The trade4trade logo symbolizing global trade

Keberwujudan antisipasi

Psikologi trading terdiri dar berbagai perilaku yang ditampilkan dalam proses pengambilan keputusan finansial.

Trading adalah perjalanan yang kompleks, penuh dengan tantangan yang memicu stres, rasa gelisah, dan ketakutan. Semua emosi ini dapat menyebabkan keputusan yang dianggap tidak rasional, bias, atau buruk, dan mengakibatkan hasil trading yang tidak optimal. 

Mengetahui cara mengelola dampak berbagai faktor emosi ini memerlukan introspeksi diri, dan memahami bukan hanya perasaan kita sendiri tetapi juga pengaruh perasaan tersebut terhadap keputusan trade yang kita ambil. Ini juga berarti menerima bahwa naluri atau intuisi yang dikenal sebagai insting trading dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. Salah satunya adalah konsep 'keberwujudan antisipasi'.

Keberwujudan antisipasi adalah salah satu dari tiga komponen utama dari insting trading, dua lainnya adalah bias sensori (menggunakan informasi yang mungkin bias atau berat sebelah) dan menghindari yang tidak jelas (rasa takut terhadap hal yang tidak diketahui).

Keberwujudan antisipasi biasanya terjadi ketika fokus terletak pada rasa antisipasi terhadap suatu hasil, bukan hasil yang diantisipasikan itu sendiri. Rasa itu dapat tumbuh begitu kuat sehingga mengalahkan proses mencapai hasil yang menjadi target sesungguhnya.

Dengan kata lain, ide mendapatkan untung menjadi lebih menarik dibandingkan mencapai keuntungan itu sendiri. Keberwujudan antisipasi dapat menjadi penghalang hasil trading yang menguntungkan.

Melepaskan perilaku yang telah dipelajari

Seperti banyak hal lainnya dalam kehidupan, kita dapat berupaya melupakan kebiasaan agar dapat membentuk kebiasaan baru. Ini juga relevan dalam konteks 'keberwujudan antisipasi'.  

Mengurangi risiko kecanduan terhadap antisipasi 'apa yang dapat terjadi' bisa dicapai dengan mengembangkan kesadaran diri. Kita perlu mengambil satu langkah mundur dan menyadari bahwa emosi atau kebiasaan tertentu mulai mendominasi dan melemahkan kemampuan berpikir rasional. Kita perlu menyadari ketika proses berpikir yang subjektif telah memengaruhi data objektif. Jadi, bagaimana kita dapat melepaskan apa yang telah mengganggu rasionalitas pengambilan keputusan?

Youtube Icon on T4Trade Site: Connect, Share, and Explore Financial Insights with our Social Media Presence.
T4Trade Live TV

Thank you for visiting T4Trade

This website is not directed at EU residents and falls outside the European and MiFID II regulatory framework.

Please click below if you wish to continue to T4Trade anyway.

Thank you for visiting T4Trade

This website is not directed at UK residents and falls outside the European and MiFID II regulatory framework, as well as the rules, guidance and protections set out in the UK Financial Conduct Authority Handbook.

Please click below if you wish to continue to T4Trade anyway.